Warga Desa Sucen menggelar kegiatan Nyadaran Kali pada hari Jum'at, 3 Januari 2025, sebuah tradisi gotong royong membersihkan tempat pemandian umum, sumur, pancuran dan sungai desa. Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas melimpahnya air yang menjadi berkah bagi masyarakat.
Acara dimulai pagi hari dengan partisipasi dari berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, dan pemuda desa. Warga bahu-membahu membersihkan sampah, lumut, dan endapan tanah yang mengotori pemandian umum. Mereka juga memperbaiki saluran air agar alirannya tetap lancar dan bersih.
Kepala Desa Sucen, Bapak Tohari, menyampaikan apresiasinya atas semangat kebersamaan warga dalam melestarikan sumber daya air desa. "Kegiatan ini bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga penghormatan kepada alam yang telah memberikan kita keberkahan. Tradisi Nyadaran Kali adalah wujud nyata kearifan lokal yang patut kita jaga," ujar Bapak Tohari.
Hal senada disampaikan oleh Bapak Sugeng, Sekretaris Desa Sucen. Menurutnya, keberadaan tempat pemandian umum memiliki nilai sejarah dan sosial yang penting bagi masyarakat desa. "Selain sebagai sumber air, pancuran ini juga menjadi simbol persatuan warga" katanya.
Setelah kegiatan bersih-bersih, acara dilanjutkan dengan kenduri dan doa bersama di sekitar lokasi pemdandian salah satnya di Pemandian Kali Suci Dusun Sucen. Warga memanjatkan rasa syukur dan harapan agar sumber air di Desa Sucen terus melimpah dan membawa manfaat bagi generasi mendatang.
Dengan adanya kegiatan Nyadaran Kali ini, masyarakat Desa Sucen tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Semangat gotong royong ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Desa Sucen "Trully Inspiring"
Admin Website Desa Sucen.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook