Di Desa Sucen, Mobil Bak Terbuka Masih Jadi Angkutan Primadona ala-ala "Bu Tejo"

Di era modern seperti sekarang, berbagai jenis transportasi semakin canggih dan beragam. Namun, di Desa Sucen, mobil bak terbuka masih menjadi andalan masyarakat untuk berbagai kebutuhan, mulai dari angkutan hasil tani hingga acara tradisional. Fenomena ini mengingatkan pada karakter ikonik “Bu Tejo” yang lekat dengan kehidupan pedesaan.

 

Mobil bak terbuka menjadi pilihan utama karena kepraktisannya. “Selain muat banyak, mobil ini juga bisa masuk ke jalan-jalan kecil di desa,” ujar Bapak Sipran salah seorang pemilik mobil bak terbuka. Bukan hanya untuk membawa hasil panen seperti padi, jagung, dan kopi, mobil ini juga sering digunakan untuk mengangkut warga yang hendak menghadiri hajatan atau acara gotong royong. Bapak Sipran, menyebutkan bahwa permintaan jasa angkutannya terus meningkat, terutama saat musim panen. “Biasanya pagi untuk hasil tani, sore buat acara keluarga atau rombongan pengajian. Kalau malam, kadang dipakai buat angkut barang dagangan,” tuturnya.

 

Masyarakat Desa Sucen juga memanfaatkan mobil ini untuk kegiatan sosial. Misalnya, mobil bak terbuka sering digunakan sebagai kendaraan operasional hingga angkutan logistik untuk memenuhi kebutuhan tranportasinya.

 

Kepala Dusun Sucen, Bapak Bambang Waluyo, mengungkapkan bahwa mobil bak terbuka memiliki nilai sosial tersendiri. “Di sini, mobil ini bukan sekadar alat transportasi, tapi juga simbol kebersamaan. Warga sering patungan untuk sewa mobil jika ada acara besar,” jelasnya.

 

Dengan segala kelebihannya, mobil bak terbuka tetap memiliki tantangan, terutama terkait keselamatan. Pemerintah Desa Sucen, mengingatkan agar masyarakat tetap mengutamakan keamanan, terutama saat membawa penumpang. Pastikan barang atau penumpang terangkut dengan aman, jangan melebihi kapasitas, dan selalu cek kondisi kendaraan sebelum digunakan.

 

Meskipun terlihat sederhana, mobil bak terbuka telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Desa Sucen. Bagi mereka, kendaraan ini bukan hanya alat transportasi, tetapi juga perekat solidaritas dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas desa.

 

“Biar sederhana, tapi penuh makna,” ujar salah satu warga sembari tersenyum, seolah menghidupkan kembali karakter “Bu Tejo” dalam kehidupan nyata Desa Sucen.

 

Tim Redaksi Desa Sucen.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat
...
EVENT: Nyadran Suro

Jenis: Event Tahunan
Waktu: 2024-12-31 10:25:00
Tempat: Punden Pesholatan
Deskripsi Rundown:

Kegiatan Nyadran Suro dilak...

Lihat